wajah-baru-pemain-timnas-italia-di-piala-dunia-2026

Wajah Baru Pemain Timnas Italia di Piala Dunia 2026

Wajah Baru Pemain Timnas Italia di Piala Dunia 2026. Pagi ini, 16 Oktober 2025, Timnas Italia mulai tunjukkan wajah baru menjelang Piala Dunia 2026 di Amerika Utara, Meksiko, dan Kanada. Setelah lolos kualifikasi UEFA dengan susah payah—menang tipis lawan Estonia dan Israel—Skuad Azzurri di bawah pelatih Gennaro Gattuso perkenalkan deretan talenta muda yang siap gantikan generasi emas seperti Jorginho. Pemain seperti Riccardo Calafiori, Giorgio Scalvini, dan Destiny Udogie jadi sorotan utama, bawa energi segar ke lini belakang yang dulu rapuh. Di usia rata-rata 24 tahun untuk starting XI, Italia kini campur pengalaman dengan potensi, target minimal perempat final setelah absen dua edisi terakhir. Ini bukan sekadar rotasi, tapi regenerasi total yang bisa angkat Azzurri kembali ke peta juara dunia. BERITA BOLA

Talenta Muda yang Muncul di Kualifikasi: Wajah Baru Pemain Timnas Italia di Piala Dunia 2026

Kualifikasi UEFA sejak Maret 2025 jadi panggung debut bagi wajah baru Italia. Riccardo Calafiori, bek 23 tahun dari Arsenal, langsung jadi starter di tiga laga awal, catat dua clean sheet dengan intersepsi rata-rata 2,5 per pertandingan. Ia pindah dari Bologna musim panas lalu dan adaptasi mulus ke taktik Gattuso yang tekankan pressing tinggi. Calafiori, yang lahir di Roma tapi punya darah Brasil, wakili campuran fisik kuat dan visi permainan—kekuatannya yang bikin Italia tak kebobolan mudah lawan tim seperti Israel.

Tak kalah impresif, Giorgio Scalvini dari Atalanta, 21 tahun, muncul sebagai bek tengah masa depan. Di kualifikasi, ia main dua kali penuh, blok tiga tembakan krusial dan menang 85 persen duel udara. Scalvini, yang cedera parah musim lalu, kini pulih dan jadi favorit pindah klub musim dingin demi menit lebih banyak. Gattuso puji ia sebagai “pilar baru” karena kemampuan baca permainan ala Alessandro Bastoni. Lalu, ada Destiny Udogie, bek kiri Tottenham berusia 22 tahun, yang debut di laga lawan Estonia dengan assist krusial dari sisi kiri. Udogie, lahir di Italia dari orang tua Nigeria, bawa kecepatan dan overlapping yang hilang sejak era Spinazzola. Ketiganya tunjukkan Italia tak lagi bergantung pada veteran, dengan rata-rata usia lini belakang turun 10 tahun sejak era Mancini.

Potensi di Lini Tengah dan Kiper: Wajah Baru Pemain Timnas Italia di Piala Dunia 2026

Lini tengah Azzurri juga dapat suntikan darah muda yang menjanjikan. Nicolò Barella, 28 tahun dari Inter, memang sudah mapan, tapi ia duet apik dengan Sandro Tonali, 25 tahun dari Newcastle, yang kembali dari skorsing dan main reguler di kualifikasi. Tonali catat dua assist di laga terakhir, tunjukkan visi passing akurat 88 persen yang bikin midfield Italia lebih dinamis. Gattuso, eks gelandang AC Milan, desak Tonali jadi motor utama, karena ia bisa ganti peran Frattesi yang lagi inkonsisten.

Di posisi kiper, Marco Carnesecchi, 24 tahun dari Atalanta, siap tantang Gianluigi Donnarumma. Carnesecchi debut di jeda internasional September dengan penyelamatan penalti lawan tim Balkan, catat clean sheet di laga kedua. Ia pindah dari Cremonese musim lalu dan kini jadi pilihan kedua Donnarumma, tapi Gattuso bilang ia “bisa jadi nomor satu masa depan” karena refleks ala Buffon muda. Dengan Donnarumma yang masih 26 tahun, transisi ini mulus—Italia punya dua kiper top di bawah 30 tahun untuk Piala Dunia. Potensi ini bikin skuad lebih fleksibel, terutama di turnamen panjang dengan 48 tim peserta.

Bintang Serang yang Siap Meledak

Lini depan jadi area paling menarik dengan wajah baru yang haus gol. Federico Chiesa, 27 tahun dari Juventus, meski sudah debut lama, kini dapat peran bebas di sayap kanan—ia cetak tiga gol di kualifikasi, termasuk brace lawan tim lemah. Chiesa, yang sempat cedera kronis, kini fit dan jadi kandidat pindah klub untuk tambah menit. Di sisi lain, Mateo Retegui, striker 26 tahun dari Atalanta, muncul sebagai pengganti Immobile dengan dua gol di laga pembuka. Retegui, lahir di Argentina tapi pilih Italia, bawa fisik tangguh dan finis dingin—ia menang duel udara 70 persen.

Pemain muda lain seperti Moise Kean, 25 tahun dari Fiorentina, tambah kedalaman dengan gol penalti krusial. Kean, yang pinjam dari Everton, kini reguler dan wakili generasi yang haus trofi setelah absen Piala Dunia 2018 dan 2022. Gattuso rotasi mereka untuk jaga stamina, hasilkan 12 gol dari lini depan di kualifikasi sejauh ini. Ini beda dengan era lama yang mandul—sekarang, Italia punya opsi serang beragam, dari winger lincah hingga target man, siap hadapi pertahanan ketat Amerika atau Asia di grup pembuka.

Kesimpulan

Wajah baru Timnas Italia di Piala Dunia 2026 wakili harapan bangkit setelah dua kegagalan beruntun. Dari Calafiori dan Scalvini di belakang hingga Chiesa dan Retegui di depan, Gattuso bangun skuad seimbang yang campur pengalaman dengan semangat muda. Dengan lolos kualifikasi dan form klub bagus, Azzurri punya kans realistis capai semifinal—asal regenerasi ini berlanjut tanpa cedera besar. Bagi suporter, ini era baru: bukan lagi nostalgia 2006, tapi mimpi segar untuk trofi kelima. Yang pasti, Piala Dunia 2026 bakal jadi panggung di mana talenta ini buktiin Italia tetap raja Eropa.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

More From Author

MU

5 Kerugian Terbesar MU di Bursa Transfer Musim Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *