Daftar Pemain MU Yang Bersinar Saat Lawan Liverpool. Kemenangan 2-1 Manchester United atas Liverpool di Anfield pada 19 Oktober 2025 tak hanya hentikan empat kekalahan beruntun Setan Merah, tapi juga angkat mereka ke peringkat keenam klasemen Premier League musim 2025/26 dengan 13 poin dari sembilan laga. Di tengah gemuruh 53 ribu penonton tuan rumah, beberapa pemain MU bersinar terang, ubah narasi dari tim goyah jadi penantang serius. Gol Rasmus Højlund di menit 72 balikkan keadaan dari ketinggalan, diikuti equalizer Mohamed Salah lewat tendangan bebas menit 78, sebelum sundulan Harry Maguire di menit 89 rebut tiga poin krusial. Di bawah Ruben Amorim, yang baru ambil alih September lalu, performa individu ini jadi kunci—dari insting Højlund hingga kepemimpinan Bruno Fernandes. Ini bukan sekadar daftar nama; ini cerita bagaimana talenta muda dan veteran gabung jadi senjata mematikan, bikin Liverpool—yang turun ke posisi delapan—terpana di kandang sendiri. BERITA BOLA
Rasmus Højlund: Insting Predator yang Bangkitkan Serangan: Daftar Pemain MU Yang Bersinar Saat Lawan Liverpool
Rasmus Højlund jadi sorotan utama dengan gol pembuka yang ubah momentum laga. Striker Denmark berusia 22 tahun itu sundul masuk umpan silang Marcus Rashford dari jarak dekat di menit 72, cetak gol keempatnya musim ini dari hanya enam peluang—efisiensi xG 0.8 yang bikin ia unggul di antara rekan. Setelah cedera ringan musim panas, Højlund tampil lapar: menang empat duel udara, cover 10 kilometer, dan ciptakan dua peluang tambahan dengan pressing tinggi yang paksa bek Liverpool mundur. Amorim puji ia sebagai “ujung tombak sempurna,” karena transisi cepatnya—kurang dari enam detik dari pertahanan ke serangan—eksploitasi kelemahan sayap kanan The Reds yang rapuh. Di babak pertama, Højlund nyaris cetak gol dari rebound, tapi kiper Alisson selamatkan. Performa ini ingatkan Højlund musim debutnya dengan 16 gol, tapi kini lebih matang: ia tak egois, sering tarik bek untuk beri ruang Alejandro Garnacho. Bersinarnya Højlund tak hanya tambah poin, tapi juga angkat moral skuad yang sempat ragu, bukti Amorim sukses poles talenta muda jadi ancaman konstan.
Bruno Fernandes: Konduktor Tengah yang Kendalikan Irama
Bruno Fernandes, kapten MU, jadi otak di balik kemenangan dengan visi permainan yang tak tertandingi. Ia catat 92 persen akurasi umpan, tiga key passes, dan assist krusial untuk sundulan Maguire dari corner menit 89—momen yang hancurkan mimpi Anfield. Fernandes menang 70 persen duel fisik di tengah, intersepsi dua bola kunci yang hentikan serangan balik Liverpool, dan distribusi bola yang bikin MU kuasai 58 persen penguasaan meski tekanan tinggi. Di menit 65, ia hampir cetak gol dari tendangan bebas 30 meter yang kena mistar, paksa Van Dijk panik organisir barisan. Amorim sebut Fernandes “jantung tim,” karena 40 persen serangan MU lahir dari sentuhannya—naik dari rata-rata musim lalu. Bersama Kobbie Mainoo, ia bentuk duet tengah solid: Fernandes ciptakan peluang, Mainoo tutup celah. Ini beda dengan start musim di mana Fernandes dikritik kurang tajam; kini, ia kembali jadi pemimpin, motivasi rekan dengan sorak di injury time. Performa ini tak hanya teknis, tapi emosional—ia rayakan assist dengan peluk Maguire, simbol kebersamaan yang Amorim bangun sejak tiba.
Harry Maguire dan Kobbie Mainoo: Pilar Belakang yang Tak Tergoyahkan: Daftar Pemain MU Yang Bersinar Saat Lawan Liverpool
Harry Maguire dan Kobbie Mainoo jadi benteng tak tergoyahkan di lini belakang, selamatkan MU dari tekanan Anfield. Maguire, bek Inggris yang sempat dikritik lambat, penebus diri total: menang delapan duel udara—tertinggi lapangan—blok tiga tembakan, dan sundul gol penentu menit 89 dari corner Fernandes. Ia cover 11 kilometer, organisir barisan dengan tenang meski Liverpool dominasi babak pertama, dan duel langsung lawan Salah yang kalah 60 persen tapi tetap ancam. Mainoo, gelandang muda 20 tahun, lengkapi duet itu dengan 12 dari 15 duel fisik menang, intersepsi empat bola, dan tutup transisi cepat Mac Allister—hentikan tiga serangan berbahaya. Amorim puji Mainoo sebagai “gelandang masa depan,” karena ia gabungkan fisik kuat dengan visi passing 88 persen akurat. Di menit 42, Mainoo blok sundulan Núñez yang bisa jadi gol, selamatkan clean sheet babak pertama—pertama lawan Liverpool sejak 2018. Bersama Lisandro Martínez yang masuk pengganti, mereka bikin pertahanan MU solid: hanya satu gol kebobolan dari set-piece, kontras Liverpool yang bocor tiga kali musim ini. Pilar ini tak hanya defensif; Maguire maju untuk set-piece, Mainoo bantu build-up—bukti skuad Amorim seimbang dari belakang ke depan.
Kesimpulan
Daftar pemain MU yang bersinar lawan Liverpool—Højlund dengan instingnya, Fernandes sebagai konduktor, serta Maguire-Mainoo di belakang—jadi resep sempurna curi kemenangan di Anfield setelah delapan tahun kutukan. Dari gol Højlund yang bangkitkan serangan hingga sundulan Maguire yang hancurkan pertahanan The Reds, performa ini tunjukkan transformasi Amorim: talenta muda dan veteran gabung jadi tim utuh. Kemenangan 2-1 ini tak hanya tambah 13 poin, tapi juga moral tinggi jelang laga depan lawan Brighton. Bagi Liverpool, ini tamparan soal konsistensi, tapi rivalitas ini makin panas—rematch di Old Trafford Mei nanti bakal epik. Musim 2025/26 masih panjang, tapi malam di Anfield sudah catat babak indah bagi Setan Merah: bukti bahwa bintang-bintang mereka siap bersaing di puncak.