motm-pertandingan-real-madrid-vs-man-city

MOTM Pertandingan Real Madrid vs Man City

MOTM Pertandingan Real Madrid vs Man City. Pertandingan sengit Real Madrid versus Manchester City di fase liga Liga Champions malam Rabu, 10 Desember 2025, di Santiago Bernabeu, berakhir dengan kemenangan tipis 2-1 untuk tim tamu. Gol pembuka Rodrygo di menit ke-28 sempat bikin tuan rumah unggul, tapi City balikkan keadaan lewat sontek Nico O’Reilly di menit ke-35 dan penalti dingin Erling Haaland di menit ke-43. Di tengah drama itu, gelandang muda City, Nico O’Reilly, dinobatkan sebagai Man of the Match oleh UEFA dan TNT Sports. Pemain berusia 20 tahun ini, yang bergabung dengan akademi City sejak usia delapan, cetak gol debutnya di kompetisi elit dan tunjukkan performa luar biasa di lini tengah. Penghargaan ini jadi sorotan, terutama karena O’Reilly tak hanya cetak gol krusial, tapi juga kuasai tempo permainan saat Madrid panik. Kemenangan City tingkatkan posisi mereka ke peringkat empat grup, sementara Madrid terperosok dan tekanan pada Xabi Alonso makin berat. BERITA BOLA

Performa Gemilang Nico O’Reilly: MOTM Pertandingan Real Madrid vs Man City

Nico O’Reilly jadi bintang tak terduga di laga ini. Mulai dari menit awal, ia posisikan diri sebagai pivot dinamis di lini tengah City, dengan passing akurat 92 persen dari 60 sentuhan bola. Gol penyeimbangnya lahir dari kekacauan tendangan pojok Rayan Cherki di menit ke-35: Thibaut Courtois tepis header Josko Gvardiol, dan O’Reilly bereaksi paling cepat untuk sontek bola ke gawang kosong. Itu gol pertamanya di Liga Champions, dan usianya—20 tahun 264 hari—bikin ia jadi pemain Inggris termuda kedua cetak gol lawan Madrid di kompetisi ini, setelah Alan Smith pada 2001. Selain itu, O’Reilly menang delapan dari 10 duel bola, ciptakan tiga peluang, dan bantu transisi cepat yang bikin Madrid kewalahan. Pasca-laga, ia bilang ke TNT Sports: “Rasanya luar biasa, bermain di sini sulit, tapi tiga poin yang paling penting.” Pep Guardiola puji: “Nico tunjukkan kelasnya, dia masa depan kami.” Penghargaan MOTM ini bukti betapa ia ubah dinamika laga dari gelandang cadangan jadi pahlawan.

Kontribusi Erling Haaland sebagai Pendukung Utama: MOTM Pertandingan Real Madrid vs Man City

Meski O’Reilly ambil sorotan, Erling Haaland tak kalah krusial sebagai pendukung utama City. Penyerang Norwegia ini cetak gol kemenangan dari titik putih di menit ke-43, setelah pelanggaran Matheus Nunes pada Jude Bellingham di kotak penalti. Tendangan dingin ke pojok kiri itu jadi gol ke-51 Haaland di 50 laga pertamanya di Liga Champions—rekor terbanyak sepanjang masa. Ia tak cuma finisir, tapi juga tekan pertahanan Madrid sepanjang laga: menang lima duel udara, ciptakan empat peluang, dan paksa Antonio Rudiger lakukan kesalahan fatal. Haaland, yang mulai laga ke-50-nya untuk City, tunjukkan insting predatornya meski sempat absen karena cedera ringan. “Senang bantu tim, tapi kami butuh konsisten,” katanya singkat. Kontribusinya ini lengkapi O’Reilly, di mana Haaland jadi ujung tombak yang bikin City unggul efisiensi—mereka cetak dua gol dari empat peluang besar, sementara Madrid buang 18 tembakan.

Respons Madrid dan Momen Rodrygo

Di kubu Madrid, Rodrygo sempat jadi harapan dengan gol pembuka yang pecah paceklik 32 laga tanpa cetak. Serangan balik cepat pasca tendangan bebas City gagal dimanfaatkan: Rodrygo lolos di sisi kanan, potong masuk, dan tembak keras rendah dari sudut sempit yang luput dari Gianluigi Donnarumma. Itu gol pertamanya musim ini, dan bikin Bernabeu bergemuruh. Tapi setelah itu, Madrid kehilangan kendali—penguasaan bola turun jadi 42 persen di babak pertama, dan lini belakang ceroboh di bola mati. Xabi Alonso akui: “Kami main bagus awal, tapi kalah fokus.” Courtois selamatkan beberapa tembakan Haaland, tapi tak cukup. Absen Kylian Mbappe karena cedera bikin serangan Madrid mandul, dan Endrick hampir samakan skor di injury time dengan sundulan ke tiang. Meski tak MOTM, Rodrygo beri perlawanan layak, tapi City lebih tajam.

Dampak Penghargaan pada Karier O’Reilly

Penghargaan MOTM ini jadi batu loncatan besar bagi O’Reilly. Sebagai produk akademi City, ia jarang starter musim ini—hanya enam laga liga—tapi laga ini tunjukkan potensinya sebagai gelandang box-to-box. Ia gabung daftar pemain muda City yang bersinar di Eropa, seperti Phil Foden dulu. Guardiola rotasi ia lebih sering mulai sekarang, terutama dengan Rodri cedera. Bagi City, ini perkuat posisi grup: 13 poin dan lolos langsung ke 16 besar. Madrid, sebaliknya, stuck di 10 poin dan butuh menang laga terakhir lawan tim lemah untuk aman. Analis bilang O’Reilly bisa jadi kunci City kejar gelar, apalagi dengan jadwal padat Premier League.

Kesimpulan

Nico O’Reilly pantas jadi Man of the Match di duel epik Real Madrid vs Manchester City, di mana gol dan kendali permainannya balikkan keadaan untuk kemenangan 2-1. Didukung Haaland yang mematikan, ia tunjukkan City punya kedalaman untuk kompetisi besar. Madrid kecewa, tapi Rodrygo beri asa bangkit. Laga ini ingatkan betapa tak terduganya talenta muda, dan O’Reilly kini jadi nama baru di radar pengamat. City pegang momentum, sementara Madrid harus perbaiki cepat—musim Champions masih panjang, dan penghargaan seperti ini bisa jadi awal legenda baru.

BACA SELENGKAPNYA DI…

More From Author

gianni-infantino-melanggar-kode-etik-di-fifa

Gianni Infantino Melanggar Kode Etik di FIFA

mu-siapkan-tawaran-menarik-untuk-adam-wharton

MU Siapkan Tawaran Menarik Untuk Adam Wharton

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *