heading-sepak-bola-sebagai-elemen-dasar-fundamental

Heading Sepak Bola Sebagai Elemen Dasar Fundamental

Heading Sepak Bola Sebagai Elemen Dasar Fundamental. Heading sering dianggap “cuma sundul doang”, padahal ini salah satu teknik paling teknis dan berisiko di sepak bola. Sundulan yang baik bisa jadi gol penentu (pikirkan Cristiano Ronaldo vs Juventus 2018) atau clearance penyelamat nyawa di menit akhir. Tapi kalau salah, bisa cedera leher atau gegar otak ringan. Artikel ini fokus pada cara melatih heading yang benar, aman, dan efektif sejak level pemula hingga amatir senior. MAKNA LAGU

Posisi Tubuh dan Timing yang Paling Krusial: Heading Sepak Bola Sebagai Elemen Dasar Fundamental

Heading bukan pakai kepala saja, tapi seluruh tubuh:

  • Lutut menekuk, badan melengkung ke belakang seperti busur.
  • Saat meloncat, dorong dari kedua kaki sekaligus, gunakan lengan untuk dorongan ekstra dan keseimbangan.
  • Timing: serang bola, jangan tunggu bola serang kamu. Mata terbuka lebar sampai detik terakhir.
  • Perkenaan ideal: bagian dahi keras (antara garis rambut dan alis).

Latihan dasar: lempar bola sendiri ke atas setinggi 2–3 meter, lompat dan sundul kembali ke tangan sendiri. 50 kali berturut-turut tanpa bola jatuh = timing sudah oke.

Tiga Jenis Heading yang Wajib Dikuasai: Heading Sepak Bola Sebagai Elemen Dasar Fundamental

  1. Defensive heading → tujuan jauh dan tinggi. Pakai dahi, leher kaku, dorong bola dengan gerakan “menampar” ke atas.
  2. Attacking heading → tujuan keras dan terarah. Gunakan dahi, badan melengkung kuat, pakai tenaga pinggang dan leher untuk “menyundul melewati” bola.
  3. Flick-on header → untuk umpan satu sentuhan udara. Sentuh bola dengan sisi dahi atau atas kepala, gerakan leher halus seperti mengangguk cepat.

Drill terbaik: pasang 3 cone berjarak 10 meter. Latihan defensive (cone 1), attacking (cone 2), flick-on (cone 3). Teman lempar bola dari samping, 20 repetisi tiap jenis.

Latihan Heading Aman Tanpa Risiko Gegar Otak

Mulai dari bola ringan (ukuran 3 atau bola pantai), baru naik ke bola normal setelah 2–3 bulan.

  • Latihan statis: duduk di lantai, teman lempar bola pelan, sundul kembali pakai dahi. Fokus teknik leher.
  • Latihan jongkok-lompat: jongkok**: jongkok, meloncat vertikal sambil sundul bola yang digantung tali. Bangun power kaki dan timing.
  • Heading tennis: 2 vs 2 di kotak 8×8 meter, hanya boleh pakai sundulan. Cepat bikin pemain berani dan akurat tanpa takut benturan keras.

Penting: anak di bawah 12 tahun sebaiknya hindari heading kompetitif, cukup latihan teknik ringan saja.

Kesalahan Umum dan Cara Memperbaiki

  • Mata tertutup → bola selalu melenceng atau lemah. Solusi: latihan sambil teriak “mata!” setiap sundul.
  • Sundul pakai ubun-ubun → sakit dan tidak kuat. Paksa pakai dahi dengan menempel pita kecil di dahi sebagai target.
  • Badan lurus → tidak ada power. Latih melengkung dengan berdiri di depan cermin, gerakan busur sampai otot punggung terasa terbakar.

Kesimpulan

Heading yang baik adalah kombinasi timing, power dari kaki + pinggang, dan keberanian menyerang bola dengan dahi. Mulai dari latihan ringan, naikkan intensitas perlahan, dan selalu prioritaskan teknik sebelum kekuatan. Dalam 6–8 minggu rutin 15 menit per hari, sundulan kamu akan berubah dari “cuma nyodok” jadi senjata mematikan di kotak penalti atau benteng terakhir di pertahanan. Heading bukan soal nekat, tapi soal teknik yang terlatih—dan itu bisa dimiliki siapa saja yang mau latihan benar.

BACA SELENGKAPNYA DI…

More From Author

leny-yoro-kesal-saatnya-dirinya-diganti-saat-pertandingan

Leny Yoro Kesal Saatnya Dirinya Diganti Saat Pertandingan

pep-guardiola-mendukung-timnas-inggris-angkat-trofi-piala-dunia

Pep Guardiola Mendukung Timnas Inggris Angkat Trofi Piala Dunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *