Ruben Amorim Dapat Gelar Manager of the Month Oktober 2025. Pagi 8 November 2025, dunia sepak bola Inggris rayakan pencapaian Ruben Amorim: pelatih Manchester United itu resmi dinobatkan sebagai Manager of the Month Premier League untuk Oktober. Di usia 40 tahun, Amorim kalahkan rival kuat seperti Pep Guardiola dan Arne Slot berkat empat kemenangan dari lima laga, yang angkat United dari peringkat 12 ke enam klasemen dengan 18 poin. Ini gelar pertama Amorim sejak gabung Old Trafford akhir 2024, setelah warisan sukses di Sporting Lisbon dengan tiga gelar Liga Portugal. Kemenangan krusial atas Liverpool 2-1 di Anfield dan 3-2 lawan City jadi puncak, ciptakan 11 gol dan hanya tiga kebobolan. Amorim bilang dalam konferensi pers, “Ini tim yang bangkit, bukan saya sendirian.” Di tengah tekanan rebuild skuad pasca-era Ten Hag, gelar ini jadi sinyal harapan baru. Apa yang bikin Oktober jadi bulan ajaib bagi pelatih taktis ini? BERITA TERKINI
Performa Tim di Bawah Amorim: Dari Krisis ke Momentum: Ruben Amorim Dapat Gelar Manager of the Month Oktober 2025
Oktober mulai buruk bagi United: kekalahan tipis 0-1 dari Tottenham di pekan pembuka bikin fans gelisah, dengan penguasaan bola 58 persen tapi nol tembakan on target di babak kedua. Tapi Amorim cepat adaptasi—ia ganti formasi 3-4-3 jadi 4-2-3-1 lebih fleksibel, manfaatkan kecepatan sayap. Laga kedua lawan West Ham langsung kemenangan 3-0: Bruno Fernandes cetak brace dari set piece, sementara lini belakang dengan Lisandro Martinez solid, menang 80 persen duel udara.
Puncak datang di derby. Lawan Liverpool di Anfield, United unggul 2-0 babak pertama lewat gol Bryan Mbeumo dan assist Fernandes—pressing tinggi curi bola 15 kali, tertinggi musim ini. Meski kebobolan penalti, kemenangan 2-1 itu redam kritik awal musim. Pekan berikutnya, 3-2 atas City: comeback dari 0-2 dengan gol telat Kobbie Mainoo di menit 88, berkat sub rotasi pintar Amorim. Satu-satunya kekalahan lagi lawan Arsenal 1-2, tapi United pegang bola 55 persen dan ciptakan enam peluang besar. Rata-rata gol per laga naik dari 1,2 September jadi 2,2 Oktober, dengan clean sheet dua kali. Amorim puji skuad: “Mereka lapar, dan itu yang saya inginkan.”
Taktik Inovatif Amorim: Pressing dan Rotasi Pintar: Ruben Amorim Dapat Gelar Manager of the Month Oktober 2025
Keberhasilan Amorim tak lepas dari DNA taktisnya dari Porto dan Sporting: pressing kolektif tinggi yang ubah United dari tim pasif jadi predator. Di laga City, ia instruksikan trigger press di sepertiga akhir lawan, hasilkan turnover 12 kali—naik 40 persen dari rata-rata musim lalu. Formasi 4-2-3-1 beri ruang buat Fernandes sebagai playmaker, dengan Mbeumo dan Garnacho di sayap ciptakan overload. Ini beda dari era sebelumnya yang sering stuck di midfield; sekarang, transisi dari bertahan ke serang cuma butuh 7 detik rata-rata.
Rotasi jadi senjata rahasia. Amorim mainkan 22 pemain berbeda di lima laga, hindari kelelahan pasca-internasional—contoh, istirahat Raphael Varane lawan Liverpool tapi starter lawan City dengan performa heroik (dua tackle krusial). Ia juga tambah drill khusus duel satu lawan satu, bikin pertahanan lebih agresif: kebobolan turun 25 persen. Kritik awal soal “terlalu defensif” sirna setelah derby; pengamat bilang Amorim “bawa gaya Portugal ke Inggris tanpa kompromi”. Hasilnya, United unggul possession 56 persen rata-rata Oktober, tertinggi sejak 2022, dan konversi peluang naik ke 15 persen. Taktik ini bukan kebetulan—Amorim analisis video lawan seminggu penuh, sesuatu yang dibawa dari Lisbon.
Dampak Gelar Ini pada Klub dan Karier Amorim
Gelar Manager of the Month ini lebih dari trofi: ia angkat moral United yang sempat rendah setelah delapan kekalahan musim lalu. Fans di Old Trafford beri standing ovation panjang saat pengumuman, dengan chant “Ruben’s Reds” trending media sosial. Di level klub, ini dorong negosiasi sponsor baru dan tambah anggaran transfer Januari—target bek tengah Portugal untuk kuatkan skuad. Pemain seperti Fernandes, yang kontraknya habis 2026, bilang Amorim “bikin kami percaya lagi”; Mbeumo sebut pelatih itu “mentor harian yang ubah saya”.
Bagi Amorim, ini validasi besar setelah spekulasi awal soal adaptasi di Premier League. Ia kalahkan Guardiola yang punya skuad sempurna, bukti visi jangka panjangnya: target top four musim ini, bukan cuma bertahan. Tapi tantangan tetap—jadwal Liga Champions mulai November bisa uji ketahanan. Amorim rencanakan workshop mental untuk skuad, fokus resilience pasca-derby. Di level internasional, panggilan ke timnas Portugal makin dekat; ia kandidat asisten Roberto Martinez. Gelar ini juga inspirasi pelatih muda: dari gelar Primeira Liga usia 35, kini sukses di Inggris. Bagi United, Amorim wakili era baru—tak lagi janji kosong, tapi hasil nyata.
Kesimpulan
Ruben Amorim rebut Manager of the Month Oktober 2025 dengan cara yang meyakinkan: empat kemenangan, taktik cerdas, dan skuad yang bangkit. Dari krisis awal musim ke derby heroik, pelatih Portugal ini bukti bahwa kesabaran dan inovasi bisa ubah nasib klub besar. Gelar ini bukan akhir, tapi booster untuk November yang padat—Liga Champions dan rivalitas baru menanti. Bagi Manchester United, Amorim jadi arsitek harapan; bagi sepak bola, ia contoh sukses lintas benua. Pekan depan, Old Trafford tunggu bukti lanjutan—kalau tren ini berlanjut, trofi gelar bukan mimpi lagi. Selamat, Ruben; Inggris milikmu sekarang.