hasil-akhir-pertandingan-inter-vs-fiorentina

Hasil Akhir Pertandingan Inter vs Fiorentina

Hasil Akhir Pertandingan Inter vs Fiorentina. Malam Selasa, 29 Oktober 2025, San Siro bergemuruh saat Inter Milan menghajar Fiorentina 3-0 di pekan kesembilan Serie A 2025/26. Kemenangan meyakinkan ini tak cuma tambah tiga poin, tapi juga angkat Nerazzurri ke posisi ketiga klasemen dengan 18 poin, gusur rival sekota mereka ke peringkat keempat. Di bawah arahan pelatih sementara Cristhian Chivu, Inter hancurkan pertahanan rapat La Viola yang dipimpin Stefano Pioli—tim tamu kini stuck di dasar klasemen dengan empat poin dari sembilan laga, winless streak panjang. Dua gol Hakan Calhanoglu dan satu dari Petar Sucic jadi penentu, ditambah kartu merah Mattia Viti yang bikin Fiorentina tambah menderita. Laga ini jadi obat haus kemenangan Inter setelah seri pekan lalu, sementara bagi Fiorentina, ini pukulan telak di tengah jadwal padat. Kita bedah akhir dramatis ini, dari babak pertama yang ketat hingga euforia babak kedua. BERITA BOLA

Jalannya Pertandingan yang Berubah Cepat: Hasil Akhir Pertandingan Inter vs Fiorentina

Babak pertama berlangsung seimbang, dengan Inter mendominasi penguasaan bola hingga 60% tapi kesulitan tembus benteng Fiorentina yang main rapat 3-5-1-1. Nerazzurri ciptakan enam tembakan, tapi kiper David De Gea selamatkan dua peluang emas dari Lautaro Martinez—satu sundulan dekat gawang di menit 25, satu lagi tendangan keras dari luar kotak. Fiorentina balas ancam lewat set pieces: sundulan Moise Kean di menit 38 nyaris bikin Szczesny—eh, Sommer—kewalahan, tapi bola melebar tipis. Skor 0-0 di jeda wajar, mengingat La Viola fokus bertahan fisik, sementara Inter coba jebol via sayap Dimarco dan Dumfries.

Babak kedua langsung bergulir ganas. Inter tekan tinggi sejak menit 46, dan gol pertama lahir di menit 66: Calhanoglu, kapten tengah, lepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau De Gea—gol indah yang buka keran. Lima menit kemudian, di menit 71, Petar Sucic—gelandang muda Kroasia yang baru promosi—cetak gol perdananya untuk Inter. Assist cantik dari Martinez, Sucic dribel melewati dua bek sebelum low shot ke pojok kiri. Skor 2-0 bikin San Siro panas, dan Fiorentina mulai goyah. Klimaks datang di menit 86: Viti langgar Barella di kotak terlarang, dapat kartu kuning kedua alias merah langsung. Calhanoglu maju dingin dari titik putih, kirim bola ke kanan—3-0, dan laga aman.

Statistik akhir tunjukkan superioritas Inter: 20 tembakan vs 9, delapan on target vs dua, delapan corner vs lima. Possession 60-40, tapi efisiensi Nerazzurri di depan bikin beda. Fiorentina cuma selamatkan dua saves De Gea, sementara Sommer tak teruji serius. Ini kemenangan pertama Inter di kandang sejak pekan keenam, putus tren seri yang bikin fans gelisah.

Performa Pemain Kunci dan Momen Penentu: Hasil Akhir Pertandingan Inter vs Fiorentina

Calhanoglu jadi bintang malam itu, dengan brace yang bikin dia top assist tim musim ini—sudah sembilan umpan kunci dari delapan laga. Tendangan pertamanya, dari 25 meter, bukti visi dan kekuatan; penalti keduanya dingin seperti biasa, konversi 100% sepanjang musim. Sucic, 22 tahun, curi perhatian: gol perdananya lahir dari keberanian solo run, plus 85% akurasi umpan dan dua tekel krusial. Martinez, meski tak cetak gol, beri dua assist potensial—sundulannya di awal babak kedua nyaris gol, tapi De Gea halangi. Di belakang, trio bek Bastoni-Bisseck-Akanji solid, menang 70% duel udara dan batasi Kean cuma satu peluang bersih.

Fiorentina? De Gea heroik di babak pertama dengan lima saves, tapi tak bisa selamatkan ketiga gol. Kean mandul lagi—nol gol dari enam laga Serie A—sementara Gudmundsson isolasi di tengah. Viti, bek muda, jadi kambing hitam: red card-nya bukan cuma hilangkan satu pemain, tapi juga penalti krusial. Mandragora dan Sohm di tengah capek kelola tekanan, kalah 12 duel dari 18. Pioli pilih lini tengah solid untuk fisik, tapi kurang reaksi setelah tertinggal—mereka cuma ciptakan dua peluang babak kedua.

Momen penentu? Gol Sucic di 71′, yang ubah momentum total. Sebelum itu, Fiorentina tahan, tapi setelahnya, mereka ambruk seperti kertas. Ini juga debut impresif Chivu sebagai pelatih sementara, yang instruksikan pressing tinggi—mirip gaya Inzaghi, tapi lebih agresif di set pieces.

Implikasi untuk Klasemen dan Tantangan Depan

Kemenangan ini dorong Inter ke posisi tiga, unggul dua poin dari Milan dan tiga dari Juventus—mereka kini punya 18 poin, dengan selisih gol +15 yang impresif. Ini langkah solid jelang Liga Champions lawan Arsenal pekan depan; Chivu bilang pasca-laga, “Ini bukti skuad dalam, kami siap rotasi.” Tapi, absennya Thuram karena cedera hamstring bikin rotasi depan krusial—Esposito isi dengan baik malam ini, cetak satu assist tak resmi.

Bagi Fiorentina, ini kekalahan keenam dari sembilan laga—empat seri, nol menang, posisi 18 dengan empat poin. Jadwal awal mereka berat: lawan Inter, Napoli, Roma. Pioli santai hadapi kritik, bilang: “Kami hadapi lawan kuat, tapi saya percaya pemain. Fokus ke Lecce dan Genoa untuk kemenangan pertama.” Ia tolak spekulasi masa depannya, tapi tekanan naik—Conference League sukses dengan tiga menang, tapi Serie A bikin fans geram. Red card Viti tambah masalah; suspensi dua laga bikin pertahanan tambah tipis. Analisis bilang, La Viola butuh kreativitas depan—hanya tujuh gol musim ini, terburuk di liga.

Secara keseluruhan, laga ini soroti kesenjangan: Inter efisien, Fiorentina reaktif tapi rapuh. Serie A makin ketat, dengan Inter calon juara lagi setelah runner-up musim lalu.

Kesimpulan

Hasil akhir Inter 3-0 Fiorentina jadi pesta bagi Nerazzurri di San Siro—dari dominasi babak kedua hingga brace Calhanoglu, ini kemenangan yang bikin mereka kembali ke jalur juara. Fiorentina pulang dengan luka dalam, winless streak yang uji kesabaran Pioli dan skuadnya. Inter naik ke tiga besar, siap tantang puncak; La Viola harus cari kemenangan pertama sebelum terlalu dalam lubang. Malam ini ingatkan: sepak bola Italia penuh kejutan, tapi tim seperti Inter yang efisien selalu unggul. Pekan depan, kita lihat apakah momentum ini lanjut, atau Fiorentina bangkit dari abu. Yang pasti, Serie A musim ini makin seru.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

More From Author

saran-agar-barcelona-kembali-tampil-dengan-gemilang

Saran Agar Barcelona Kembali Tampil Dengan Gemilang

paulo-dybala-sedang-berada-di-ujung-jalan-as-roma

Paulo Dybala Sedang Berada di Ujung Jalan AS Roma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *