Latihan Terbaik ala Kevin De Bruyne. Kevin De Bruyne, maestro gelandang Manchester City, tetap jadi magnet sorotan di usia 34 tahun. Musim 2025/2026 ini, ia sudah sumbang 12 assist di Premier League saja, meski sempat absen karena cedera hamstring ringan. Bukan rahasia lagi, De Bruyne jagain kebugaran lewat rutinitas latihan pintar yang campur kekuatan, kecepatan, dan pemulihan. Di tengah tekanan Pep Guardiola, ia rutin bagikan cuplikan sesi gym-nya, inspirasi buat fans yang pengen tiru visi lapangan-nya yang tajam. Rahasia suksesnya? Fokus pada latihan fungsional yang cegah cedera dan tingkatkan performa. Artikel ini kupas tiga latihan terbaik ala De Bruyne, yang bisa kamu adaptasi untuk stamina harian. Ini bukan cuma olahraga, tapi investasi jangka panjang buat tetap on top. BERITA BOLA
Latihan 1: HIIT Sprints untuk Endurance dan Kecepatan: Latihan Terbaik ala Kevin De Bruyne
De Bruyne tak lepas dari high-intensity interval training, andalannya untuk simulasi ritme match-day. Ia lakukan ini tiga kali seminggu, durasi 20-25 menit, campur sprint pendek dan recovery aktif. Mulai pemanasan jog ringan 5 menit, lalu 10 ronde: sprint all-out 30 detik di treadmill atau lapangan, diikuti jog lambat 30 detik. Akhiri cool-down stretch 5 menit. De Bruyne bilang, ini bantu ia rata-rata lari 10 kilometer per laga tanpa kehabisan napas.
Manfaatnya langsung: HIIT bakar kalori efisien, tingkatkan VO2 max, dan perkuat jantung—denyutnya stabil di 50 bpm saat istirahat. Di pramusim Agustus lalu, ia unggah video hill sprints, bukti komitmennya pasca-cedema. Buat pemula, kurangi ronde jadi 6-8, atau ganti sprint dengan shuttle runs untuk variasi. Tambah elemen seperti reaction ball untuk reflex cepat. De Bruyne sarankan, “Push batas, tapi dengar tubuhmu.” Hasilnya? Tubuh ramping dengan daya tahan tinggi, siap bikin assist akurat di menit akhir, seperti lawan Arsenal pekan lalu. Rutinitas ini fleksibel, bisa di gym atau outdoor, dan bantu kurangi risiko overtraining.
Latihan 2: Weight Training Fokus Kekuatan Inti dan Lower Body: Latihan Terbaik ala Kevin De Bruyne
Kekuatan jadi kunci De Bruyne cegah cedera berulang, dan ia prioritaskan weight training empat kali seminggu, 45 menit per sesi. Contoh: bench press 4 set 10 reps, squats 4 set 8-10 reps, deadlifts 3 set 10 reps, plus leg curls dan extensions 3 set 12 reps. Ia campur dumbbell lunges untuk keseimbangan, target 70 persen beban berat tapi form sempurna. Baru September lalu, ia bagikan foto gym dengan kettlebell swings, tunjukkan dedikasinya meski jadwal padat.
Kenapa lower body? Karena bantu passing power dan stabilitas saat tackle. De Bruyne hindari over-bulking; ia pilih variasi seperti single-leg RDLs 3 set 10-12 reps untuk unilateral strength. Ini bukan cuma fisik—core-nya kuat dari Russian twists dan planks, bantu ia pivot cepat. Di gym City, ia gabung battle ropes untuk conditioning, total 4 set 10 reps. Buat adaptasi, mulai bodyweight squats dulu, lalu tambah beban. Ia tekankan istirahat 48 jam antar sesi agar otot pulih. Hasil nyata: meski usia 34, ia tetap eksplosif, cetak gol krusial dari luar kotak. Sederhana, efektif—fokus progressif overload tanpa ego.
Latihan 3: Agility Drills dan Plyometrics untuk Reflex dan Explosiveness
De Bruyne jaga ketajaman lewat agility dan plyometrics, dua kali seminggu pagi hari, 30 menit. Sesi ini gabung ladder drills seperti high-knees dan lateral shuffles, plus cone drills dengan zigzag sprints. Lanjut plyo: box jumps 4 set 10 reps, burpees 3 set 12 reps, dan tuck jumps untuk ledakan. Ia tambah T-drill untuk directional change, simulasi situasi match. Juli lalu, ia unggah klip reaction ball drills, bantu pulihkan hamstring pasca-injury.
Ini bukan sekadar gerak; bagi De Bruyne, agility tingkatkan decision-making, krusial buat visi passing-nya. Ia campur Pilates untuk fleksibilitas, seperti balance exercises di Bosu ball, kurangi inflamasi. Manfaat lain: tingkatkan power output, berkat medicine ball throws. Di usia matang, ini bikin ia lebih adaptif daripada pemain muda. Coba sendiri: mulai ladder dasar 5 menit, ulangi 3 ronde. De Bruyne sarankan konsistensi—bahkan off-day, light cone work. Fans yang tiru lapor reflex naik, cedera berkurang. Low-impact tapi high-reward, cocok semua level, siap bikin kamu agile seperti KDB.
Kesimpulan
Rutinitas latihan Kevin De Bruyne adalah bukti bahwa usia tak batasi dominasi, asal disiplin. Dari HIIT untuk endurance, weight training untuk kekuatan, hingga agility untuk reflex, semuanya sinergi jaga ia tetap vital di lini tengah City. Di Oktober 2025 ini, saat City kejar treble lagi, De Bruyne tunjukkan fitness pintar bawa hasil. Tiru ini, sesuaikan intensitasmu, dan rasakan upgrade: stamina kuat, cedera minim, performa peak. Seperti kata De Bruyne, “Kerja pintar, bukan cuma keras.” Mulai hari ini, dan siapa tahu, lapangan jadi milikmu. Cityzens, ikuti jejak maestro kalian—gelar menanti.