hasil-akhir-pertandingan-juventus-melawan-cagliari

Hasil Akhir Pertandingan Juventus Melawan Cagliari

Hasil Akhir Pertandingan Juventus Melawan Cagliari. Malam Sabtu, 29 November 2025, Allianz Stadium di Turin menjadi saksi comeback impresif Juventus yang mengalahkan Cagliari 2-1 di pekan ke-13 Serie A 2025/26. Gol pembuka Sebastiano Esposito di menit ke-26 sempat bikin tuan rumah terpuruk, tapi Kenan Yildiz langsung balas dengan brace kilat: equalizer di menit ke-27 dan gol kedua di injury time babak pertama. Kemenangan ini mengangkat Juventus ke peringkat keenam dengan 23 poin, unggul tiga poin dari Napoli di bawah, sementara Cagliari terjebak di posisi 14 dengan 11 poin dari 13 laga. Di tengah jadwal padat pasca-Liga Champions, hasil ini jadi obat mujarab bagi Thiago Motta yang timnya kini tak terkalahkan di kandang selama 10 laga. Pertandingan penuh ketegangan ini tunjukkan betapa rapuhnya pertahanan tamu dan tajamnya serangan tuan rumah, meski babak kedua minim aksi. REVIEW KOMIK

Comeback Kilat di Babak Pertama: Hasil Akhir Pertandingan Juventus Melawan Cagliari

Babak pertama langsung jadi mimpi buruk bagi Juventus. Cagliari unggul lebih dulu di menit ke-26 lewat gol Esposito, yang memanfaatkan umpan rendah dari byline setelah pertahanan tuan rumah lengah. Penyerang muda itu tucks bola dari jarak dekat, bikin Michele Di Gregorio tak berkutik—gol pertama Cagliari di laga tandang musim ini. Penguasaan bola Juventus 57 persen, tapi peluang minim; hanya satu tembakan tepat sasaran dari Dusan Vlahovic yang melebar. Cagliari, di bawah arahan Claudio Ranieri, tampil ganas di counter, dengan Gianluca Lapadula nyaris tambah gol di menit ke-18 yang digagalkan kiper dengan refleks heroik. Tapi Yildiz ubah segalanya: semenit setelah kebobolan, ia bend tendangan rendah dari pinggir kotak ke pojok jauh, samakan skor 1-1. Dua menit sebelum turun minum, sundulannya dari umpan silang Filip Kostic bikin 2-1—brace pertamanya musim ini yang langsung viral. Skor itu terasa adil, meski Cagliari sempat tekan balik dengan corner di injury time.

Dominasi Juventus di Babak Kedua: Hasil Akhir Pertandingan Juventus Melawan Cagliari

Setelah jeda, Juventus langsung tekan gas untuk bunuh laga. Thiago Motta masukkan Teun Koopmeiners ganti Weston McKennie untuk tambah kreativitas, tapi Cagliari bertahan rapat dengan formasi 4-4-2. Lapadula hampir samakan kedudukan di menit ke-55 lewat lari solo, tapi Di Gregorio angkat kaki gemilang lagi—total tiga saves krusial sepanjang pertandingan. Juventus kuasai bola 62 persen di babak kedua, ciptakan xG 1.8 lawan 0.7 tamu, tapi peluang besar minim: sundulan Vlahovic membentur tiang di menit ke-68, dan tembakan Andrea Cambiaso melebar tipis. Cagliari frustrasi, tekan tinggi tapi gagal bobol; Răzvan Marin ciptakan dua peluang tapi finishing buruk. Motta pintar rotasi, tarik Yildiz di menit ke-75 untuk jaga stamina, sementara Ranieri coba ubah ke 3-5-2 masukkan Zito Luvumbo—tapi usaha sia-sia. Babak kedua minim gol, tapi pertahanan Juventus yang dipimpin Gleison Bremer tetap kokoh, menang 11 dari 13 duel udara.

Perlawanan Gigih Cagliari dan Momen Krusial

Cagliari tak main-main malam itu. Setelah gol awal, mereka kompak bertahan, paksa Juventus cuma cetak dua tembakan tepat sasaran di 20 menit pertama. Esposito hampir brace di menit ke-42 dengan sundulan dari corner, tapi Di Gregorio selamatkan lagi. Kiper itu heroik, raih clean sheet ketiga beruntun di kandang—rekor musim ini. Kartu kuning untuk Yerry Mina dan delay karena cedera Marin tambah drama, tapi semangat tim tamu layak puji: mereka ciptakan 12 pelanggaran untuk hentikan serangan lawan. Momen krusial seperti assist Kostic (dua kali) dan visi Manuel Locatelli di tengah jadi pembeda, sementara absennya Federico Gatti karena rotasi tak ganggu ritme. Cagliari, meski kalah, tunjukkan potensi tandang—mereka cuma kebobolan dua gol dari set-piece, tapi finishing Lapadula (xG 0.4) jadi penyesalan terbesar.

Kesimpulan

Kemenangan 2-1 atas Cagliari ini seperti suntikan semangat bagi Juventus yang kini naik ke enam besar, perpanjang rekor unbeaten home jadi 10 laga di semua kompetisi. Yildiz bukti dirinya sebagai bintang masa depan dengan brace-nya, sementara Di Gregorio dan Bremer jadi pondasi utama. Dengan 23 poin, Bianconeri tunggu hasil Inter besok—tapi momentum ini beri keyakinan jelang big clash lawan Milan Selasa nanti. Bagi Cagliari, kekalahan tipis ini jadi modal moral untuk laga berikutnya, meski pertahanan mereka butuh benahan. Pertandingan di Allianz Stadium malam itu ingatkan Serie A selalu penuh kejutan: start buruk bisa berubah pesta jika tim punya mental juara. Musim 2025/26 LaLiga makin panas, dan Juventus tampak siap pimpin perburuan Eropa.

BACA SELENGKAPNYA DI..

More From Author

cole-palmer-sudah-sangat-siap-untuk-melawan-arsenal

Cole Palmer Sudah Sangat Siap Untuk Melawan Arsenal

prediksi-pertandingan-bournemouth-vs-everton

Prediksi Pertandingan Bournemouth vs Everton

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *